Kamis, 02 Desember 2010

suku baduy 3

Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu Suku Baduy yang tinggal di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat Baduy pada umumnya terletak pada daerah aliran sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng – Banten Selatan. Letaknya sekitar 172 km sebelah barat ibukota Jakarta; sekitar 65 km sebelah selatan ibukota Provinsi Banten.Masyarakat Baduy yang menempati areal 5.108 ha (desa terluas di Provinsi Banten) ini mengasingkan diri dari dunia luar dan dengan sengaja menolak (tidak terpengaruh) oleh masyarakat lainnya, dengan cara menjadikan daerahnya sebagai tempat suci (di Penembahan Arca Domas) dan keramat. Namun intensitas komunikasi mereka tidak terbatas, yang terjalin harmonis dengan masyarakat luar, melalui kunjungan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, masyarakat yang memiliki konsep inti kesederhanaan ini belum pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka mampu secara mandiri dengan cara bercocok tanam dan berladang (ngahuma), menjual hasil kerajinan tangan khas Baduy, seperti Koja dan Jarog (tas yang terbuat dari kulit kayu Teureup); tenunan berupa selendang, baju, celana, ikat kepala, sarung serta golok/parang, juga berburu.
Masyarakat Baduy bagaikan sebuah negara yang tatanan hidupnya diatur oleh hukum adat yang sangat kuat. Semua kewenangan yang berlandaskan kebijaksanaan dan keadilan berada di tangan pimpinan tertinggi, yaitu Puun. Puun bertugas sebagai pengendali hukum adat dan tatanan hidup masyarakat yang dalam menjalankan tugasnya itu dibantu juga oleh beberapa tokoh adat lainnya.
Sebagai tanda setia kepada Pemerintahan RI, setiap akhir tahun suku yang berjumlah 7.512 jiwa dan tersebar dalam 67 kampung ini mengadakan upacara Seba kepada “Bapak Gede” (Panggilan Kepada Bupati Lebak) dan Camat Leuwidamar.
Pemukiman masyarakat Baduy berada di daerah perbukitan. Tempat yang paling rendah berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Sehingga dapat dibayangkan bahwa rimba raya di sekitar pegunungan Kendeng merupakan kawasan yang kaya akan sumber mata air yang masih bebas polusi.
Lokasi yang dijadikan pemukiman pada umumnya berada di lereng gunung, celah bukit serta lembah yang ditumbuhi pohon-pohon besar, yang dekat dengan sumber mata air. Semak belukar yang hijau disekitarnya turut mewarnai keindahan serta kesejukan suasana yang tenang. Keheningan dan kedamaian kehidupan yang bersahaja.

suku baduy 2

Orang kanekes atau disebut juga Baduy, adalah suatu kelompok masyarakat dengan Adat sunda yang berlokasi di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Awal mula sebutan baduy tersebut adalah sebutan yang diberikan oleh penduduk luar, yang berawal dari peneliti Belanda yang menyamakan mereka dengan Badawi atau Bedouin Arab yang merupakan masyarakat yang nomaden (berpindah-pindah). Selain itu sebutan Baduy juga mungkin karena adanya sungai Baduy dan Gunung Baduy yang terdapat di wilayah utara. Namun suku Baduy sendiri lebih senang disebut dengan orang “kanekes”. Sesuai dengan nama wilayah mereka atau sesuai dengan kampung mereka.
Wilayah kanekes bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Tidak heran bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa sunda dialek Sunda-Banten. Namun mereka juga lancar menggunakan Bahasa Indonesia ketika berdialog dengan penduduk luar.
Suku Baduy sendiri terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001). Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Baduy Dalam. Yaitu kelompok Baduy yang paling ketat mengikuti adat mereka. Terdapat tiga kampung pada kelompok Baduy dalam yaitu: Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Ciri khas orang Baduy Dalam adalah mereka mengenakan pakaian yang berwarna putih alami dan biru tua serta mengenakan ikat kepala putih. Kelompok yang kedua adalah Baduy Luar atau dikenal sebagai kelompok masyarakat panamping. Yang berciri mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam. Dan tersebar mengelilingi wilayah Baduy Dalam seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Lain halnya kelompok ketiga disebut dengan Baduy Dangka, mereka tinggal di luar wilayah Kanekes tidak seperti Baduy Dalam dan Luar. dan saat ini hanya 2 kampung yang tersisa yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam).
Kepercayaan Suku Baduy atau masyarakat kanekes sendiri sering disebut dengan Sunda Wiwitan yang berdasarkan pada pemujaan nenek moyang (animisme), namun semakin berkembang dan dipengaruhi oleh agama lainnya seperti agama Islam, Budha dan Hindu. Namun inti dari kepercayaan itu sendiri ditunjukkan dengan ketentuan adat yang mutlak dengan adanya “pikukuh” ( kepatuhan) dengan konsep tidak ada perubahan sesedikit mungkin atau tanpa perubahan apapun.
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. masyarakatnya mengunjungi lokasi tersebut dan melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan kalima. Hanya ketua adat tertinggi puun dan rombongannya yang terpilih saja yang dapat mengikuti rombongan tersebut. Di daerah arca tersebut terdapat batu lumping yang dipercaya apa bila saat pemujaan batu tersebut terlihat penuh maka pertanda hujan akan banyak turun dan panen akan berhasil, dan begitu juga sebaliknya, jika kering atau berair keruh pertanda akan terjadi kegagalan pada panen.
Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah bertani dan menjual buah-buahan yang mereka dapatkan dari hutan. Selain itu Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba yang masih rutin diadakan setahun sekali dengan mengantarkan hasil bumi kepada penguasa setempat yaitu Gubernur Banten. Dari hal tersebut terciptanya interaksi yang erat antara masyarakat Baduy dan penduduk luar. Ketika pekerjaan mereka diladang tidak mencukupi, orang Baduy biasanya berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan berjalan kaki, umumnya mereka berangkat dengan jumlah yang kecil antara 3 sampai 5 orang untuk mejual madu dan kerajinan tangan mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Perdagangan yang semula hanya dilakukan dengan barter kini sudah menggunakan mata uang rupiah. Orang baduy menjual hasil pertaniannya dan buah-buahan melalui para tengkulak. Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar. Pasar bagi orang Kanekes terletak di luar wilayah Kanekes seperti pasar Kroya, Cibengkung, dan Ciboleger

suku baduy

Provinsi Banten memiliki masyarakat tradisional yang masih memegang teguh adat tradisi yaitu Suku Baduy. Suku Baduy mendiami kawasan Pegunungan Keundeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Baduy memiliki tanah adat kurang lebih sekitar 5.108 hektar yang terletak di Pegunungan Keundeng. Mereka memiliki prinsip hidup cinta damai, tidak mau berkonflik dan taat pada tradisi lama serta hukum adat. Kadang kala suku Baduy juga menyebut dirinya sebagai orang Kanekes, karena berada di Desa Kanekes. Mereka berada di wilayah Kecamatan Leuwidamar. Perkampungan mereka berada di sekitar aliran sungai Ciujung dan Cikanekes di Pegunungan Keundeng. Atau sekitar 172 km sebelah barat ibukota Jakarta dan 65 km sebelah selatan ibu kota Serang. Masyarakat suku Baduy sendiri terbagi dalam dua kelompok.
Kelompok terbesar disebut dengan Baduy Luar atau Urang Panamping yang tinggal disebelah utara Kanekes. Mereka berjumlah sekitar 7 ribuan yang menempati 28 kampung dan 8 anak kampung. Sementara di bagian selatannya dihuni masyarakat Baduy Dalam atau Urang Tangtu. Diperkirakan mereka berjumlah 800an orang yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikartawana. Kedua kelompok ini memang memiliki ciri yang beda. Bila Baduy Dalam menyebut Baduy Luar dengan sebutan Urang Kaluaran, sebaliknya Badui Luar menyebut Badui Dalam dengan panggilan Urang Girang atau Urang Kejeroan. Ciri lainnya, pakaian yang biasa dikenakan Baduy Dalam lebih didominasi berwarna putih-putih. Sedangkan, Baduy Luar lebih banyak mengenakan pakaian hitam dengan ikat kepala bercorak batik warna biru. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, masyarakat yang memiliki konsep inti kesederhanaan ini belum pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka secara mandiri dengan cara bercocok tanam dan berladang. Selain itu mereka menjual hasil kerajinan seperti Koja dan Jarog(tas yang terbuat dari kulit kayu), tenunan berupa selendang, baju, celana, ikat kepala, sarung, golok, parang dan berburu. Masyarakat Baduy sangat taat pada pimpinan yang tertinggi yang disebut Puun. Puun ini bertugas sebagai pengendali hukum adat dan tatanan kehidupan masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan peninggalan nenek moyangnya. Setiap kampung di Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun, yang tidak boleh meninggalkan kampungnya. Pucuk pimpinan adat dipimpin oleh Puun Tri Tunggal, yaitu Puun Sadi di Kampung Cikeusik, Puun Janteu di Kampung Cibeo dan Puun Kiteu di Cikartawana. Sedangkan wakilnya pimpinan adat ini disebut Jaro Tangtu yang berfungsi sebagai juru bicara dengan pemerintahan desa, pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Di Baduy Luar sendiri mengenal sistem pemerintahan kepala desa yang disebut Jaro Pamerentah yang dibantu Jaro Tanggungan, Tanggungan dan Baris Kokolot. Keberadaan masyarakat Baduy sendiri sering dikaitkan dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) di abad 15 dan 16. Saat itu, kerajaan Pajajaran yang berlokasi di Bogor memiliki pelabuhan dagang besar di Banten, termasuk alamnya perlu diamankan. Nah, tugas pengamanan ini dilakukan oleh pasukan khusus untuk mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan ini yang diyakini sebagai cikal bakal suku Baduy. Ada pula yang mempercayai awal kebedaraan suku Baduy, merupakan sisa-sisa pasukan Pajajaran yang setia pada Prabu Siliwangi. Mereka melarikan diri dari kejaran pasukan Sultan Banten dan Cirebon. Namun pada akhirnya, mereka dilindungi Kesultanan Banten dan diberi otonomi khusus

Minggu, 29 Agustus 2010

tugas

1. (1) Wati gemar menanam bunga-bungaan
(2) Evy gemar memasak.
Kedia kata di atas dapat digabungkan menjadi kalimat majemuk setara mempertentangkan bila dihubungkan dengan kata …
A. kemudian
B. karena itu
C. sedangkan
D. dan
E. namun

2. Penulisan kata serapan yang benar adalah …
A. sakarin
B. konduite
C. psikologi
D. pasien
E. tikus

3. Penulisan unsur serapan berikut yang benar adalah
A. analisis
B. struktural
C. sistematis
D. proteina
E. mata

4. Kalimat-kalimat di bawah ini tidak baku, kecuali …
A. Anak itu tidak ada kemampuan
B. Terbakarnya rumah itu karena kompor meledak
C. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk
D. Anak-anak itu berpukul-pukulan
E. Disekolah murid-murid dilarang tidak boleh memakai sandal

5. (1) Cinta makan (2) Cinta lapar sekali
Kedua kalimat di atas dapat digabungkan menjadi sebuah kalimat tidak setara bila dihubungkan dengan kata …
A. karena
B. sehingga
C. maka
D. dan
E. meskipun

6. Kata penghubung yang menyatakan hubungan persyaratan terdapat dalam kalimat …
A. Kami akan segera berangkat karena hari sudah terang
B. Jika dia datang, ajaklah dulu ketempatmu
C. Setelah menunggu sebentar, pesananpun datang
D. Genzi akan datang kalau ayahnya sudah pulang
E. Ibu memberikan hadiah mobil-mobilan

7. sumber daya panas bumi tersebar diberbagai tempat di Indonesia. Sumber daya panas bumi ini dapat dijadikan sumber energi alternatif pengganti BBM.
Jika kedua kalimat di atas digabungkan, kata penghubung yang mungkin digunakan adalah …
A. agar
B. karena
C. walaupun
D. sehingga
E. dimana

8. Kata-kata yang merupakan sarana penghubung antar kalimat yang menunjukan relasi akibat ialah …
A. sebab, karena
B. oleh sebab itu, oleh karena itu
C. sehingga, maka
D. dengan demikian, jadi
E. oleh karena itu

9. Dengan perubahan zaman telah menuntut para pendidik dan untuk mencari metode-metode mengajar yang baru.
Kalimat di atas dapat dijadikan kalimat baku seperti …
A. mengubah menuntut menjadi dituntut
B. meletakkan para pendidik pada awal kalimat
C. menghilangkan kata dengan
D. menghilangkan kata telah
E. meletakkan dengan perubahan zaman pada akhir kalimat

10. . penulisan kata serapan dibawah ini yang bener adalah,kecuali…..
A. pleksibel
B. fak
C. tikus
D. fleksibel
E. vleksibel


1. selain coraknya .. baru …. Rupawan, tanaman harlequin dinilai lebih ungul…. Warnanya lembut….
A. karena, dan, yaitu
B. sebab, lagi pula, bahkan
C. yang, serta, tetapi
D. yang, apalagi, namun
E. yang, dan, karena

2. survai di ingris menunjukan kini orang tidak bias hidup tanpa telepon seluler, apalagi kini, alat komunikasi tersebut tampil dengan tehnologi audio dan video yang menawarkan gaya hidup modern.

Kata baku untuk katya yang bercetak miring tersebut adalah…
A. surve, telepont, video, moderen
B. survey, telepon, teknologi, video, modern
C. surve, telepon, teknologi, video, modern
D. survey, telepon, teknologi, video, modern
E. survey, telefon, teknologi,video, moderen.

3. mereka sebenernya menyadari … yang mereka lakukan itu adalah perbuatan yang melanggar hokum…mereka terhindar dari jerat hokum…kelicikannya.

Kata penghubungyang tepat melengkapi bagian yang rumpang kalimat tersebut adalah….
A. bahwa, tetapi, karena
B. kalau, ketika, oleh
C. jika, maka, atas
D. apabila, ketika, oleh
E. jikalau, saat, sebab

4. bacalah paragraph berikut!
Pada jaman dahulu, orang tua murid memberi nasihat seperti kotbah. Anak-anak sekarang tidak seneng diperlakukan demikian. Mereka merasa diri nya lebih pintar dan luas wawasan nya daripada orang tua mereka.

Penulisan kata baku yang tepat untuk menganti kata bercetak miring tersebut adala…..
A. zaman, nasihat, khotbah
B. zaman, nasehat, khotbah
C. jaman, nasehat, kotbah
D. jaman, nasihat, kotbah
E. zaman, nasihat, kotbah

5. kalimat yang mengunakan kata serapan yang bener adalah….
A. team ekspedisi melakukan penelitian selama dua puluh hari.
B. Aktifitas kelompok itu terlihat nyata akhir- akhir ini
C. Teknologi canggih itu sudah diterapkan diperusahaan kami.
D. Apotik titik murni melayani pembelian obat selama 24 jam.
E. Analisa lebih dahulu isi laporan itu kemudian tanggapilah.

6. orang Indonesia banyak memakai bahasa inggris. Dari percakapan sehari- hari sampai nama kompleks perumahan. Saking parahnya gejala ini, pemerintah pernah menertibkan pamakaian bahasa. Namun, cara itu tidak menyelesaikan masalah. Hobi orang Indonesia untuk ber-inggris ria kembali kambuh. “gaul,” kata mereka.

Kata baku yang tepat untuk mengantikan kata yang tercetak miring dalam paragraph adalah….
A. semakin, inggris-inggrisan
B. sedemikian, keinggris-inggrisan
C. sudah, inggris
D. maka, ingris-ingris
E. jadi, keingris- ingrisan

7. sri… seorang guru,… seorang penyanyi yang sukses.

Kata penghubung korelatif yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah…
A. tidak hanya…, melainkan juga…
B. baik.., maupu….,
C. bukan hanya…,, melainkan juga
D. entah, entah
E. bukan hanya…., tetapi juga…

8. pengunaan imbuhan serapan yang tepat terdapat dalam kalimat…
A. secara structural, analisa itu belum tepat dan diragukan.
B. Kita harus merealisasi rencana itu.
C. Dalam seminar ini kami menghadirkan ilmiawan terkenal.
D. Sistematisme pendidikan harus disesuaikantuntutan zaman.
E. Sikap emosionil tidak akan menjamin penyelesaian masalah.

9. kalimat yang mengunakan kata penhubung korelatif yang paling tepat adalah….
A. ibu mengatakan bahwa besok kakek akan dating.
B. Kegemaran adik tidak hanya menyanyi, melainkan juga menari.
C. Anto bukan kakak kami, tetapi adik ibu kami.
D. Kalau ia pandai, maka ia dapat mengalahkan saingannya.
E. Baik yang pandai maupun yang bodoh, susah diatur.

10. kalimat yang mengunakan kata serapan yang bener adalah…
A. pleksibel
B. feksibel
C. veksibel
D. fleksibel
E. vleksibel

Sabtu, 28 Agustus 2010

soal bahasa indonesia ratri

1. (1) Wati gemar menanam bunga-bungaan
(2) Evy gemar memasak.
Kedia kata di atas dapat digabungkan menjadi kalimat majemuk setara mempertentangkan bila dihubungkan dengan kata …
A. kemudian
B. karena itu
C. sedangkan
D. dan
E. namun

2. Penulisan kata serapan yang benar adalah …
A. sakarin
B. konduite
C. psikologi
D. pasien
E. tikus

3. Penulisan unsur serapan berikut yang benar adalah
A. analisis
B. struktural
C. sistematis
D. proteina
E. mata
4. Kalimat-kalimat di bawah ini tidak baku, kecuali …
A. Anak itu tidak ada kemampuan
B. Terbakarnya rumah itu karena kompor meledak
C. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk
D. Anak-anak itu berpukul-pukulan
E. Disekolah murid-murid dilarang tidak boleh memakai sandal

5. (1) Cinta makan (2) Cinta lapar sekali

Kedua kalimat di atas dapat digabungkan menjadi sebuah kalimat tidak setara bila dihubungkan dengan kata …
A. karena
B. sehingga
C. maka
D. dan
E. meskipun

6. Kata penghubung yang menyatakan hubungan persyaratan terdapat dalam kalimat …
A. Kami akan segera berangkat karena hari sudah terang
B. Jika dia datang, ajaklah dulu ketempatmu
C. Setelah menunggu sebentar, pesananpun datang
D. Genzi akan datang kalau ayahnya sudah pulang
E. Ibu memberikan hadiah mobil-mobilan

7. sumber daya panas bumi tersebar diberbagai tempat di Indonesia. Sumber daya panas bumi ini dapat dijadikan sumber energi alternatif pengganti BBM.
Jika kedua kalimat di atas digabungkan, kata penghubung yang mungkin digunakan adalah …
A. agar
B. karena
C. walaupun
D. sehingga
E. dimana

8. Kata-kata yang merupakan sarana penghubung antar kalimat yang menunjukan relasi akibat ialah …
A. sebab, karena
B. oleh sebab itu, oleh karena itu
C. sehingga, maka
D. dengan demikian, jadi
E. oleh karena itu

9. Dengan perubahan zaman telah menuntut para pendidik dan untuk mencari metode-metode mengajar yang baru.
Kalimat di atas dapat dijadikan kalimat baku seperti …
A. mengubah menuntut menjadi dituntut
B. meletakkan para pendidik pada awal kalimat
C. menghilangkan kata dengan
D. menghilangkan kata telah
E. meletakkan dengan perubahan zaman pada akhir kalimat

10. penulisan kata serapan dibawah ini yang bener adalah,kecuali…..
A. pleksibel
B. fak
C. tikus
D. fleksibel
E. vleksibel

Rabu, 28 April 2010

love is punishment

Love is punishment

Neoreul bojimalgeol geuraesseo
Dareun sesangeseo salgeoseul
Geujeo moreuneun sarameuro sandamyeon
Ireon apeum ttawineun mollasseulteni

Maeilmaeil neoreul jiugo
Maeilmaeil neoreul beoryeodo
Naemameun imi neoreul
Kkok sumginchae nohajujil anha
Sarangira bureumyeo

Sarangeun haengbogira mitgo isseonneunde
Malmotaneun sarangeun haneuri jun beol ilppuniya
Neoman saranghamyeon mami jeoryeoseo
Nunmulman humchimyeo saraganikka

Meorironeun neoreul ijeosseo
Ibeurodo neoreul ijeosseo
Gakkeumssik sure chwihae
Nae sarangeul malhae beorilgeot gata
Geuge geobi nal ppuniya

Sarangeun haengbogira mitgo isseonneunde
Malmotaneun sarangeun haneuri jun beorilppuniya
Neoman saranghamyeon mami jeoryeoseo
Nunmulman humchimyeo saraganikka

Kkumeseo sarangeul halkka
Ulgo tto uldaga jichyeoseo jami deureobojiman
Kkaegonamyeon haruga neul ttokgateunde

Neol saranghae ireoke saranghago isseo
Niga eomneun goseseo nan mollae sarangeul malhaebwa
Hoksi niga deutgo daranalkkabwa
Amudo moreuge saranghajanha

Jumat, 12 Februari 2010

Jumat, 05 Februari 2010

budaya batak

- Sistem masyarakat (kekerabatan/politik)

Orang batak menghitung hubungan keturunan prinsip keturunan “patrilineal” yaitu kekerabatan ditarik dari garis keturunan ayah dengan dasar satu ayah satu kakak dan satu nenek moyang.Jadi,kekuasaan dalam kekrabatan terletak pada ayah atau garis keturunan ayah.Segala keputusan yang menentukan adalah dari keturunan laki-laki. Perhitungan berdasarkan satu ayah disebut satu bapak (karo) atau saoma (toba) kelompok kekerabatan terkecil yaitu keluarga batih atau rips (toba),jaba(karo),kelompok kekerabatan besar disebut marga(toba), merga (karo).Marga atau merga dapat beratikan.Dengan demikian kerabat kecil yang ada dalam suku bangsa Batak disebut sebagai marga. Dalam masyarakat batak marga ini dijadikan sebgai tanda atau simbol sebagai tingkat status sosial dan ekonomi dalam sistem sosialnya. Orang yang memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi maka akan memiliki nama marga dan status kecil maka akan memiliki nama marga. Perkawinan suku Batak merupakan suatu pranata yang tidak hanya meningkat laki-laki dan perempuan. Perkawinan mengakibatkan terbentuknya hubungan antara pihak keluarga laki-laki (peranak=toba dan sinere=karo) dan kerabat si wanita (perbaru=toba dan sinere=karo). Seorang laki-laki tidak boleh memilih jodoh karna pihak laki-laki harus yang menjadi pihak yang dibeli oleh kerabat permpuan. Untuk mencapai tersebut harus memperhatikan hal-hal tersebut:

a. Perkawinan ideal bagi masyarakat batak adalah seorang laki-laki mengambil salah seorang putri saudara laki-laki ibunya sebagai istri.

b. Hula-hula adalah kelompok pemberi gadis (orang tua dari pihak istri).

c. Boru adalah kelompok penerima gadis(orang tua dari pihak suamu). Seorang pria dan wanita tidak boleh kawin dengan orang semarga karna di anggap bersaudara. Sistem perkawinan semacam itu disebut Combium Asimetris

.

- Sistem politik

Secara umum kepemimpinan pada masyarakat batak terbagi dalam tiga bidang :

1. Kepemimpinan dalam bidang adat Meliputi persoalan perkawinan, perceraian,kematian,warisan,penyelesaian perselisihan,kelahiran anak, dan sebagainya. Kepemimpinan tidak berada dalam tangan seorang tokoh tetapi merupakan suatu musyawarah Sangkep Sitelu.

2. Kepemimpinan dalam bidang pemerintahan Di pegang dari keturunan tertua Marga Taneh. Kepala Huta disebut penghulu, kepala urung disebut Raja Urung dan si bajak untuk bagian kerajaan. Anak laki-laki tertua berhak menjadi pemimpin(jabatan turun temurun). Selain menjalankan pemerintahan juga menjalankan tugas peralihan yaitu penghulu dan memimpin sidang dibale Huta dan Raja Urung. Peradilan tertinggi adalah bale Raja Girempat merupakan sidang dari kelima si bajak yang ada di tanah Karo.

3. Kepemimpinan dalam bidang agama

Dalam agama Islam di pegang oleh Kyai atau Ustadz, dalam agama kristen protestan dan katolik dipegang oleh Pendeta dan Pastor. Sebagian kecil masyarakat batak yang berada di daerah pedalaman kepemimpinan di pegang oleh Dukun atau Datu.

- Kesenian

Kesenian suku bangsa batak memiliki ciri-ciri kas yang terlihat dalam seni bangunan,seni tari, seni musik,dan seni kerajinan:

a. Seni bangungan Rumah adat batak disebut rumah atau jabu(toba) berbentuk rumah panggung yang terdiri dari tiang rumah,badan rumah,atap rumah. Rumah adalah akronim dari Ririt di Uhum Manotari di adat, artinya sumber hukum adat dan sumber pendidikan orang batak. Rumah batak merupakan salah satu contoh bangunan khas batak dari suku batak.

b. Seni tari Tarian terkenal adalah Trotor. Jenis trotor terbagi menjadi 5 jenis :

1. Trotor Pangurdot, anggota badan yang bergerak hanya kaki, tumit, hingga bahu.

2. Trotor Pengeal, anggota badan yang bergerak hanya pinggang,tulang punggung, hingga bahu.

3. Trotor Pandenggal, anggota badan yang bergerak hanya lengan,telapak tangan,hingga jari-jari tangan.

4. Trotor Siangkupna,anggota badan yang bergerak hanya leher.

5. Trotor Hapunana,anggota badan yang bergerak hanya wajah.

c. Seni musik

Seni musik suku bangsa batak adalah ogung sabangunan yang terdiri dari 4 buah gendang(ogung), 5 buah taganing(sejenis gamelan batak),dan satu buah serunai. Gendang(ogung) tersebut memiliki nama-nama, yaitu : oloan, ihutan, doal, dan jeret. Jika musik ini dibunyikan secara serentak dan teratur serta cermat akan menghasilkan musik yang indah yang juga di gunakan untuk mengiringi tarian trotor.

· Macam-macam trotor yang diiringi oleh ogung sebangunan adalah :

- Trotor/gondang mula mula : menyembah sambil berputar di tempat kearah mata angin, artinya awal dari setiap pekerjaan.

- Trotor/gondang somba-somba : tangan menyembah , artinya meminta izin dan restu khalayak ramai.

- Trotor/gondang mangido pasu-pasu : tangan menari, artinya petuha,nasehat,amanat,serba petunjuk dari orang tua tua membawa kebahagian dan kesejahteraan.

- Trotor/gondang liat-liat : mencari berkeliling dalam lingkaran, artinya semua anggota keluarga mendapat kebahagian.

- Trotor/gondang hasahatan : menari di tempat , artinya agar petuah yang telah disampaikan mendapat restu dan berkat tuhan yang maha esa.

d. Seni kerajinan

Suku bangsa batak terkenal dengan kain ulos. Ulos adalah hasil kerajinan tenunan tradisional orang batak yang biasa diberikan hula-hula kepada Boru sebagai lambang harapan agar penerima Ulos hangat tubuh dan jiwanya.Dibawah ini adalah nama-nama Ulos sesuai dengan fungsi dan maknanya:

* Ulos hela ,ulos yang diberikan oleh orangtua pengantin perempuan kepada pengantin baru.

* Ulos lobu-lobu, ulos yang diberikan seorang ayah kepada putra dan menantu perempuannya setelah tiba dirumah dari acara pernikahan.

* Ulos tondi, ulos yang diberikan orangtua kepada putrinya yang sedang hamil tua,untuk anak pertama.

* Ulos parompa, ulos yang diberikan orangtua kepada putrinya yang baru melahirkan sebagai selendang untuk menggendong cucunya.

* Ulos saput, ulos penutup jenazah yang diberikan oleh tulang (paman)almarhum jika yang meninggal itu laki-laki.

* Ulos tujung,ulos yang diselubungkan kekepala seorang janda atau duda.

Kamis, 04 Februari 2010

cover

REMAJA-REMAJA YANG BERPRESTASI DENGAN MENGHINDARI HAL-HAL YG TIDAK BAIK

SELALU ADA JALAN UNTUK MERAIH SEMUA YANG KITA IMPIKAN DENGAN BERSENGUH-SUNGUH.

Senin, 25 Januari 2010

contoh makalah remaja yang berprestasi

Remaja yang berprestasi

I . Kata pengantar

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
remaja terhadap prestasinya di dunia remaja.tak semua remaja dapat menemukan jati dirinya disaat remaja, oleh karna itu mari kita ketahui bawasan remaja terpengaruh akan era yang menjerumuskan nya, oleh karna itu orang tua ambil alih dalam hal menjalankan kewajibanya untuk mendidik anak remaja nya menuju jalan yang bener seperti mendengaarkan musik yang baik, membagi waktu untuk hal yang lebih berguna, karna kehidupan remaja sangatlah penting, karna remaja adalah masa yang sangat dingin kan oleh orang lain untuk berprestasi di usianya yang masih remaja.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH.

BAB II PEMBAHASAN

A.Isi
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN

Daftar Pustaka.

BAB 1 pendahuluan

I .A Kata pengantar

Sesuai dengan tema yang diberikan kepada saya, dalam makalah ini saya akan mencoba secara kritis tentang remaja yang berprestasi,yang kita bahan bukan lah hal yang mencakup seluruh anak remaja, melainkan beberapa remaja yang termasuk berprestasi secara bener. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kehidupan remaja jaman sekarang suli untuk kita awasi dan kita prihatikan, karena kehidupan remaja adalah suatu hal yg paling memacu jati diri yang terpendem, karna remaja indonesia adalah bibit baru ntuk meneruskan perjuangan bangsa indonesia ntuk menjadi negara yg berdemokrat dan berdasarkan pancasila.

1,B Musik, Bikin Remaja Berprestasi

Satu studi baru yang disiarkan dalam terbitan paling akhir Social Science Quarterly mengungkapkan bahwa keikut-sertaan dalam musik, yang ditafsirkan sebagai pelajaran musik yang diselenggarakan di dalam atau luar sekolah dan orang-tua yang menghadiri konser musik bersama anak mereka, memiliki dampak positif pada prestasi membaca dan matematika pada anak-anak dan remaja.

Darby Southgate dan Vincent Roscigno, dari Ohio State University, mengkaji dua sumber data yang mewakili secara nasional guna menganalisis pola keterlibatan musik dan dampak yang mungkin ada pada prestasi membaca dan matematika bagi siswa sekolah dasar dan menengah.

Musik memiliki hubungan positif dengan prestasi akademis, terutama selama masa sekolah menengah, kata studi tersebut.

Namun, tidak semua remaja yang ikut dalam musik memperlihatkan prestasi yang sama, dan beberapa kelompok tertentu tak beruntung dalam memperoleh akses ke pendidikan musik.

Banyak keluarga dengan status ekonomi-sosial yang tinggi ikut lebih banyak dalam kegiatan musik dibandingkan dengan yang dialami keluarga dengan status ekonomi-sosial lebih rendah.

Selain klas sosial sebagai petunjuk mengenai keterlibatan dalam musik, etnik juga menjadi salah satu faktor. Orang Asia dan Kulit Putih lebih mungkin untuk ikut dalam kegiatan musik dibandingkan dengan kelompok Hispanik. Meskipun anak muda Kulit Hitam menghadiri konser bersama orang-tua mereka, lebih kecil kemungkinan mereka mengikuti pelajaran musik.

"Topik ini menjadi masalah kesamaan pada tingkat keluarga dan sekolah," demikian kesimpulan peneliti itu. "Ini memiliki dampak kebijakan utama bagi lembaga lokal, negara bagian dan federal, serta pengetahuan yang dapat membantu banyak keluarga mengalokasikan sumber daya yang paling bermanfaat bagi anak-anak

1,C kesimpulan nya:

Bawasannya anak remaja pada terpioritaskan terhadap musik, karna musik dapat membuat seorang remaja ntuk memacu prestasi,terkadang Orang Asia dan Kulit Putih lebih mungkin untuk ikut dalam kegiatan musik dibandingkan dengan kelompok Hispanik. Meskipun anak muda Kulit Hitam menghadiri konser bersama orang-tua mereka, lebih kecil kemungkinan mereka mengikuti pelajaran musik.

Bab 2 Dua Remaja Berprestasi Internasional Jadi Ikon BNN

- Roswitha Muntiyarso (17) dan Angger Sanyoto (17), dua remaja yang meraih prestasi tingkat internasional, ditunjuk menjadi ikon Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai generasi muda berprestasi tanpa terlibat kasus narkoba.

Roswita meraih perunggu dalam olimpiade Biologi yang dilaksanakan di Kanada, Juli 2007 sedangkan Angger adalah juara 1 karate kata junior putera pada kejuaraan Skandinavia Open yang berlangsung di Norwegia, Januari 2008.

Kedua remaja ini di Jakarta, Selasa mengatakan, prestasi gemilang itu diraih tanpa menggunakan narkoba sama sekali.

Roswitha mengaku bahwa selama ini dirinya tidak pernah dekat narkoba.

"Dari belajar biologi itulah saya tahu bahwa narkoba dapat merusak syaraf-syarat tubuh," kata siswi kelas 3 MAN Insan Cendekia, Serpong, Tangerang, Banten ini.

Remaja berkerudung yang lahir di Jakarta, 19 November 1990 ini mengaku kondisi lingkungannya sangat mendukungnya untuk berprestasi tanpa menggunakan narkoba sebab mulai dari SD hingga SMA ia sekolah di sekolah islam.

"Pendidikan ketat sehingga peluang masuknya narkoba sangat kecil," katanya.

Berkat prestasinya itu, dua perguruan tinggi ternama di Singapura telah menanti selepas tamat MAN lengkap dengan fasilitas bea siswa untuk memperdalam ilmu biologi.

Melihat prestasi itu, BNN pun mengajaknya untuk bergabung dalam kampanye anti narkoba.

"Saya senang ikut membantu dalam memberantas narkoba yang telah merusak generasi muda," katanya.

Dekat

Lain halnya, dengan Angger yang menjadi ikon BNN. Ia bahkan mengaku bahwa ia selama ini hidup dekat narkoba."Saya melihat sendiri ada orang jatuh di depan saya dengan kondisi masih pakai jarum suntik di tangannya. Mulutnya berbusa" katanya.Siswa SMAN 1 Jakarta ini mengaku bahwa di sekitarnya telah banyak anak muda yang terjerumus narkoba."Ada yang kenal narkoba sejak SD. Yang sudah usia 40 tahun juga ada," kata atlet karate nasional ini.Anak seorang anggota TNI ini mengaku bertekad tidak akan bersentuhan narkoba yang telah merusak teman-temannya."Lagi pula tidak ada yang berani menawarkan narkoba ke saya," katanya.Remaja yang lahir di Jakarta, 24 Oktober 1990 ini bertekad tetap akan berprestasi dengan satu tujuan agar dapat memakai lambang merah putih di dada kirinya ketika bertanding di kejuaraan nasional."Saya ingin(bendera, red) Merah Putih berkibar di negara lain," katanya

Kesimpulan nya anak remaja jaman sekarang sudah banyak yang bisa menentukan jalan terbaik untuk menuju hal yg lebih baik dengan sendiri, karna jaman sekarang sudah banyak teknologi yg sudah maju seperti internet, dan yang lain. Musikjuga berpegaruh untuk mendorong keinginan serang anak remaja untuk melakukan hal yang positif, kita orang tua harus bisa mendukung apa yg di kerjakan oleng anak2 nya, karena anak remaja akan membangkang bila hal yg menurut nya baik itu dilarang.

Daftar pustaka

-Internet goggle

DAN data yadi.blogspot.com

Jumat, 15 Januari 2010

permulaan

harap yg punya data bagi2